Trum dan Pemimpin Arab Saudi

Beberapa catatan dari penulis Palestina, Abdul Bari Athwan, tentang Konferesi Islam dan Amerika di Riyadh, Arab Saudi.

1. Presiden Amerika, Donald Trump tampil sebagai pengkhotbah di hadapan para pemimpin Arab laksana murid-murid sekolah tentang cara menghadapi terorisme, pembekuan sumber-sumbernya dan agar mereka tidak menyediakan tempat berlindung para pelakunya serta menghentikan segala bentuk dukungan materi, politik dan media terhadapnya.Padahal dia di negerinya sendiri dituntut oleh 48 persen penduduk Amerika agar diturunkan karena sikap rasisnya.

2. Dia menyatakan dalam ceramahnya bahwa terorisme yang ada dalam Islam harus diatasi oleh negara-negara Islam sendiri. Dia meminta kaum Muslimin agar menghidupkan budaya toleransi dengan yang lain. Tapi dia lupa, atau pura-pura lupa, tentang kebijakannya yang rasis dan intoleran terhadap kaum Muslimin serta upayanya menutup pintu bagi para imigran dari Suria dan kebijakannya yang menyebabkan kebencian, ektrimisme dan terorisme. Apa yang dilakukan oleh Amerika berupa peperangan dan intervensinya di kawasan Timur Tengah dan Dunia Islam lebih bersifat teroris dan lebih banyak menumpahkan darah dari siapapun seperti di Irak, Suria, Libia, Yaman dan Afghanistan.

3. Pernyatannya bahwa Hizbullah dan Hamas adalah gerakan teroris, dan anggapannya tentang perlawanan mereka terhadap Israel sebagai tindakan kriminal. Karena itu, dia mengajak Dunia Islam membentuk sebuah koalisi Islam menghadapi Hizbullah dan Hamas.

4. Menurut Trump dan para pemimpin Arab, ektrimitas adalah memusuhi Israel dan Amerika, sedangkan modernitas adalah bergabung dan menerima keduanya sebagai sekutu.

5. Menurutnya, Iran adalah negara penyebar kehancuran dan kekacauan serta penyulut konflik sektarian di Timur Tengah. Iran adalah musuh yang harus diperangi bukan Israel sebagai Negara yang moderat dan berperadaban.

6. Presiden Palestina, Mahmud Abbad tidak diberi waktu untuk berbicara dalam konferensi itu sehingga masalah Palestina dianggap tidak ada. Hal itu terjadi supaya tidak menyinggung perasaan Donald Trump.

7. Donald Trump kembali ke Amerika dengan membawa harta dan kekayaan Negara-negara Arab sebesar 500 Milyard Dolar. Dengan jumlah itu dia membuka lapangan kerja bagi penduduk Amerika bukan warga Arab dan kaum Muslimin sebagai tuan rumah konferensi itu.

8. Sesungguhnya Dia tidak akan memerangi teroris tetapi menyulutkan konflik sectarian di Dunia Islam. Perang justru akan terjadi sesama bangsa Arab dan kaum Muslimin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *