Rahasia dan Keutamaan Tasbih Sayyidah Zahra as

Rahasia dan Keutamaan Tasbih Sayyidah Zahra as

 

 

Rasulullah saw. bersabda: “Bacalah Allahu Akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Subhanallah 33 kali setelah salat dan tutuplah dengan Laa Ilaha illallah. Hal ini lebih baik bagimu dari apa yang engkau inginkan dari dunia dan segala isinya.”

Tasbih Zahra dinisbatkan kepada Sayyidah Zahra as. putri Rasullah saw. Karena beliau as. selalu mengamalkannya. Tasbih ini pada hakikatnya adalah Tasbih Allah swt. Dzikir setelah salat yang terbaik adalah Tasbih Sayyidah Zahra. Tasbih ini sangat dianjurkan untuk dibaca setelah selesai salat tanpa jeda, pada waktu sebelum tidur dan sebelum membaca ziarah.

Imam Baqir as. berkata: “Allah swt. tidak disembah dengan sesuatu yang lebih utama dari tasbih Sayyidah Zahra as. Jika ada sesuatu yang lebih utama dari itu, maka Rasul saw. akan memberikannya kepada Fathimah as.”

Makna Tasbih Sayyidah Zahra as.

  1. Allahu Akbar

Seseorang yang mengucapkan ‘Allahu Akbar’, ia mengakui kelemahannya di hadapan Allah swt. Jami’ bin Umair berkata, “Suatu ketika aku bersama Imam Shadiq as. Beliau bertanya kepadaku, ‘Apa makna Allahu Akbar?’ Aku menjawab, ‘Allah swt. lebih besar dari segala sesuatu.’ Beliau as. bersabda, ‘Berdasarkan makna ini, berarti engkau telah membayangkan Allah swt. lalu kau byangkan Ia lebih besar dari segala sesuatu.’ Aku berkata, ‘Apa makna Allahu Akbar?’ Imam as. menjawab, ‘Allah Maha Besar untuk disifati.’

  1. Alhamdulillah

Setelah pengakuan akan kelemahan, mengucapkan Alhamdulillah merupakan dzikir terbaik sang pedzikir dalam memasuki tahap selanjutnya. Imam Khomeini qs. dalam penjelasan tentang Al-Hamd berkata: “Alhamdulillah yakni syukur sebagaimana disebutkan dalam hadist-hadist. Barang siapa yang mengucapkan ‘Alhamdulillah’, maka ia telah bersyukur kepada Allah swt. Imam Shadiq as. bersabda, “Mensyukuri segala nikmat walaupun besar sekalipun berarti engkau telah memuji-Nya.”

  1. Subhanallah

Seseorang bertanya kepada Imam Ali as. “Apa makna Subhanallah? Imam Ali as. bersabda, “Subhanallah adalah mengangungkan kedudukan Allah swt. dan menafikan dariNya segala sesuatu yang dituduhkan orang-orang musyrik kepadaNya. Ketika seorang hamba mengucapkan kalimat ini, seluruh malaikat akan mengirimkan salam untuknya.”

Waktu dan Tempat Membaca Tasbih Sayyidah Zahra as.

Salah satu tempat dan waktu membaca tasbih Sayyidah Zahra as. adalah setelah salat wajib, sebelum tidur, setelah salat Istighatsah Sayyidah Zahra as, setelah salat Ziarah Rasulullah saw. dan Imam Ali kw, setelah salat Imam Mahdi af. di Masjid Jamkaran dan sebelum membaca Ziarah Sayyidah Ma’shumah sa. di Qum dengan mendahulukan kata ‘Subhanallah’ dari Alhamdulillah.

Keutamaan Tasbih Sayyidah Zahra as.

Tasbih Sayyidah Zahra as. memiliki beberapa keutaman diantaranya:

  1. Keselamatan dari Kesengsaraan

Setiap manusia sesuai dengan pandangannya masing-masing selalu mencari kebahagiaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, kebahagiaan adalah salah satu hal terpenting yang setiap manusia sadar atau tak sadar selalu menyibukkan dirinya dan juga mengatur segala usahanya untuk sampai kepadanya dan menjauh dari kesengseraan.

Namun manusia adalah makhluk yang memiliki ikhtiar, sehingga ia harus memilih jalannya sendiri. Setelah jalan terbuka sebagian dari mereka memilih jalan yang benar dan sebagian lainnya memilih jalan yang salah. Masalah kesengsaraan dan su’ul khatimah adalah masalah yang ditakuti oleh setiap orang yang berakal. Namun orang-orang yang lalai dan tidak memeliki pola pandangan yang baik akan lalai dari masalah tersebut.

Oleh karenanya, orang-orang yang memiliki bashirat selalu berusaha menjauhi masalah tersebut dan berdoa kepada Allah swt. untuk selamat darinya dan sampai kepada kebahagiaan. Tasbih Sayyidah Zahra as. akan menjaga manusia agar selalu terjaga dari kesengsaraan dan su’ul khatimah.

Maka tidak sepantasnya kita lalai akan berkah tasbih Sayyidah Zahra as. ini dan menganggap enteng tasbih ini. Imam Shadiq as. bersabda,

يا أبا هارون! إنا نأمر صبياننا بتسبيح فاطمة عليها السلام كما نأمرهم بالصلاة, فألزمه, فإنه لم يلزمه عبد فشقي

“Wahai Abu Harun! Sesungguhnya kami menyeru anak-anak kami kepada tasbih Sayyidah Zahra as. sebagaimana kami menyeru mereka kepada salat. Maka biasakanlah dirimu dengannya! Karena tidak ada seorang hamba yang sengsara ketika terbiasa dengannya.”

  1. Kerelaan Allah swt. dan Jauh dari Syaitan

Syaithan merupakan musuh abadi bagi manusia dan selalu berusaha untuk menyesatkannya dan akan selalu berada dalam ancamannya. Sebagian manusia selalu berusaha untuk lari dari ancamannya dan syaithan pun tak berhenti mengejarnya dan terkadang pada akhirnya manusia menyerah dan mengikuti bujuk rayu syaithan. Sebagian lainnya dengan senantiasa berdoa, berdzikir dan beramal baik berusaha untuk menjauhkan diri dari syaithan.

Ketika ia berhasil maka ia kan memiliki ‘jiwa yang tenang’ (nafs al-muthma’innah) dan selalu tegar di jalanNya. Manusia ketika mampu menjauhkan diri dari syaithan dan taat dalam menjalankan perintahNya serta mengikhlaskan segala ibadah dzikirnya untukNya, maka keredhoan Allah swt. akan ia dapatkan.

Salah satu cara untuk menjauhkan manusia dari syaithan dan mendapatkan keridhoan Allah swt. adalah membiasakan diri dengan tasbih Sayyidah Zahra as. Imam Baqir as. bersabda,

من سبح تسيبح فاطمة عليها السلام ثم استغفر, غفر له, و هو مئاة باللسان و ألف في الميزان و يطرد الشيطان و يرضى الرحمان

“Barang siapa yang membaca tasbih sayyidah Fathimah as. dan setelahnya beristighfar maka ia akan diampuni. Tasbih ini 100 kali diucapkan tetapi 1000 di timbangan kebaikan, dan itu menjauhkan syaithan dan menjadikan Allah swt. ridha.”

Imam Shadiq as. bersabda, “Ketika manusia akan tidur malaikat dan syaithan datang kepadanya. Malaikat berkata kepadanya, “Akhirilah siangmu dengan kebaikan dan mulailah malammu dengan kebaikan.” Syaithan pun berkata, “Tutuplah siangmu dengan dosa dan dan bukalah malammu dengan dosa.”

Jika manusia mentaati malaikat dan membaca tasbih Sayyidah Fathimah as. sebelum tidur, malaikat akan mengusir syaithan, maka syaithan akan menjauhinya dan malaikat akan menjaganya hingga ia terbangun. Kemudian syaithan datang lagi dan menyerunya kepada dosa dan malaikat memerintahkannya kepada kebaikan. Jika ia mematuhi perintah malaikat dan membaca tasbih sayyidah Fathimah as. malaikat akan menjauhkan syaithan darinya dan Allah swt. akan menulis pahala ibadah satu malam penuh pada buku amalannya.”

  1. Penyembuh dari Penyakit Susah Mendengar

Salah satu sahabat Imam Shadiq as. mengadukan penyakit sulit mendengar kepada Beliau as. Imam as. bersabda: “Bacalah tasbih Sayyidah Fathimah as! Apa yang menghalangimu dari tasbih sayyidah Fathimah as dan lalai darinya?” Orang itu berkata: “Aku sebagai tebusanmu, apa itu tasbih Sayyidah Fathimah as dan bagaimana?” Imam as menjawab: “tiga puluh empat kali Allahu Akbar, tiga puluh tiga kali Al Hamdulillah dan tiga puluh tiga kali Subhanallah yang totalnya seratus.” Orang itu berkata: “saya hanya mengamalkannya sebentar kemudian penyakitku sembuh.”

  1. Ampunan Ilahi (Gufran)

Salah satu faedah membaca tasbih Sayyidah Fathimah as. adalah mendapat ampunan Ilahi. Ampunan Allah akan menghapus segala dosa dan dampak-dampak buruknya, menghilangkan penghalang-penghalang rahmat dan menghapus kekurangan-kekurangan manusia. Namun, tidak banyak yang tahu apa itu ‘gufran ilahi’ dan bagaimana ia dapat menghilangkan segala masalah dalam kehidupan?

Perbedaan ‘gufran ilahi’ dan ‘afw (maaf) adalah ‘afw tidak memperhitungkan kesalahan, ketegelinciran, kekurangan dan menghilangkan dampak-dampaknya. Adapun gufran adalah pemberian rahmat-rahmat yang merupakan hasil dari ‘afw itu sendiri. Gufran akan menyempurnakan manusia. Dengan kata lain gufran terletak setelah ‘afw.

‘Afw Ilahi menyelamatkan manusia dari kehancuran dan gufran Ilahi memberikan manusia kemampuan untuk dapat menyempurnkan dirinya. Dengan demikian jika tidak karena ‘afwNya maka para pesuluk akan tidak akan berhasil dalam suluknya, begitu pula jika tidak karena gufran-Nya mereka tidak dapat menuju kesempurnaan. Imam Shadiq as. bersabda,

من سبح تسبیح فاطمه الزهراء قبل ان یثنی رجلیه من صلاه الفریضه، غفر الله له

“Barang siapa yang membaca tasbih Sayyidah Fathimah as. sebelum merubah posisi duduknya dalam salat wajib, maka Allah swt. akan mengampuninya.”

Dalam hadist lain Imam Shadiq as. bersabda, “Tasbih Sayyidah Fathimah as. di setiap hari setiap selesai salat lebih aku sukai dari salat (mustahab) seribu rakaat.”

Mungkin sebagian orang akan bertanya, bagaimana sebuah tasbih yang singkat ini bisa memiliki keberkahan dan faedah yang begitu besar? Ya. Tasbih ini pada dzahirnya adalah tasbih yang singkat dan mudah akan tetapi bagi para ahli hakikat ia adalah samudra dari hakikat-hakikat dan rahasia-rahasia dan ketika dibaca dengan dengan baik akan memudahkan segala masalah.[]

  1. Berlepas Diri dari Nereka dan Kemunafikan

Imam Shadiq as. bersabda,

«تَسبیح فاطمه الزهراء علیها السّلام من الذکر الکثیر الّذی قال الله عزّوجلّ: «اذکُرُوا اللهِ ذِکْراً کَثیراً »

“Tasbih Sayyidah Fathimah as. termasuk dzikir katsir yang Allah swt. Sebutkan dalam firmanNya, ‘Berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.’”

Dalam hadist lain Rasullah saw. bersabda,

مَنْ اَکْثَرَ ذِکْرَ اللهِ عَزَّوَجَلَّ اَحَبَّهُ اللهُ وَ مَنْ ذَکَرَ اللهَ کَثیراً کُتِبَتْ لَهُ بَراءَتان: بَراءَةُ مِنَ النَّارِ وَ بَراءَةُ مِنَ النِّفاق

“Barang siapa yang memperbanyak mengingatr Allah swt. Allah kan mencintainya dan barang siapa yang banyak mengingat Allah, akan terlepas dari nereka dan kemunafikan.”

Dengan demikian, Tasbih Sayyidah Fathimah as. jika dibaca dengan syaratnya akan menjadikan pelakunya terlepas dari neraka dan kemunafikan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *