Pasukan Saudi Melakukan Serangan Mematikan Di Desa Qatif
Syiahindonesia.id – Wilayah Qatif di Arab Saudi telah menjadi tempat terjadinya kekerasan berdarah yang baru. Pasukan Saudi telah menyerbu sebuah desa kecil di wilayah berpenduduk Syiah, menewaskan lima orang dan melukai sejumlah lainnya.
Pengguna media sosial telah melaporkan bentrokan, serangan mortir dan penembakan di desa Umm al-Hamam pada hari Senin, dan bahkan telah mengidentifikasi beberapa korban.
Menurut sumber-sumber lokal, pasukan Saudi mengepung desa itu selama sekitar 15 jam. Mereka menyerbu sejumlah rumah pedesaan, mengklaim bahwa mereka sedang mencari sejumlah orang yang dicari.
Qatif, yang terletak di Provinsi Timur Arab Saudi, telah menjadi tempat protes anti-rezim sejak 2011, dengan demonstran menuntut kebebasan berbicara, pembebasan tahanan politik, dan diakhirinya diskriminasi ekonomi dan agama.
#مجزرة_أم_الحمام pic.twitter.com/RZFO86YL36
— ليلى محمد (@LaylaSulayman) January 8, 2019
Riyadh telah menekan demonstrasi pro-demokrasi, tetapi mereka telah meningkat sejak Januari 2016 ketika rezim Al Saud mengeksekusi ulama Syiah yang dihormati yaitu Sheikh Nimr al-Nimr.
Pada 2017, Awamiyah, kota Qatif lain yang berpenduduk Syiah, menyaksikan tindakan keras militer terhadap protes yang ditahan terhadap upaya rezim untuk meruntuhkan lingkungan bersejarah Musawara.
Penguasa Saudi mengklaim jalan-jalan sempit di distrik itu berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi orang-orang bersenjata yang berada di belakang serangan terhadap pasukan Saudi di Provinsi Timur.
Riyadh kemudian mengerahkan pasukan militer dengan senjata berat ke kota, sementara buldoser yang dikawal oleh kendaraan militer lapis baja menghancurkan beberapa rumah, bisnis dan situs bersejarah di seluruh wilayah.
Lusinan warga sipil tewas selama penumpasan militer selama berminggu-minggu. Sekitar 30.000 orang juga meninggalkan kota.
Sumber: Press TV